Puasa di tengah pandemi benar-benar berbeda. Ngabuburit yang biasanya menjadi ritual wajib jelang berbuka mungkin jadi jarang dilakukan. Begitu pula dengan buka bersama teman-teman, kini sangat dianjurkan untuk dihentikan terlebih dulu. Hasilnya, berpuasa di rumah deh. Sedih?
Jangan dong! Masih banyak kok hal seru yang bisa kita lakukan di rumah, seperti memasak, bercocok tanam, nonton, berolahraga ringan, dan lain-lain. Bahkan puasa di rumah bisa makin seru karena dilakukan bersama keluarga. Jarang-jarang kan?
Namun kamu tetap harus hati-hati ya. Soalnya puasa di rumah juga banyak godaannya. Eh, beneran? Kalau nggak percaya cek yuk daftarnya berikut ini.
Gosip
Gosip atau ghibah, dan apa pun namanya bisa dilakukan kapan saja, tidak harus ketemu langsung, iya kan? hehe. Sekarang bisa lewat WA, media sosial, hingga video call. Kalau cuma ngobrol, saling tanya kabar, dan diskusi yang bermanfaat sih bagus. Namun kalau ngomongin orang, apalagi kejelekaannya sampai lupa waktu, ini yang bahaya! Mulai sekarang hindari ya. Sebab, berghibah ria akan membuat puasamu sia-sia belaka.
Emosi
Saat puasa di rumah pastinya banyak di antara kita yang menghabiskan waktu dengan internet. Mau itu buat main game, media sosial, cari-cari referensi pelajaran, bekerja dari rumah (work from home), semuanya membutuhkan internet. Namun, sering kali ada kejadian yang nggak terduga seperti internet lemot dan susah sinyal. Nah ini yang bahaya, karena perpaduan perut yang lapar, kerongkongan kering, dan keseruan yang terganggu akibat jaringan internet yang terganggu, itu bisa bikin emosi yekan? Ngaku aja! Haha.
Kalau tiba-tiba internet lemot, istighfar lalu elus dada. Usahakan untuk sabar atau kamu bisa lakukan hal lain dulu semisal bantu orang tua memasak, mengajak main adik, gerak-gerakin badan, dan membaca buku. Semua itu lebih bermanfaat daripada marah-marah.
Rebahan
Tubuh yang lemas, rasa haus, dan lapar nggak jarang bikin pengen rebahan terus. Nggak apa-apa sih kalau rebahannya sejam dua jam, tapi kalau sampai seharian, itu lain soal. Loh kan di bulan Ramadan bahkan tidur pun termasuk pahala. Nggak begitu juga kali logikanya. Sebab bulan Ramadan juga terlalu berharga kalau hanya dihabiskan dengan rebahan.
Karena itu, daripada rebahan terus, mending garap ladang pahala, seperti rajin membaca Alquran, membantu orangtua, belajar, atau melakukan hal-hal positif lainnya. Kesimpulannya, rebahan nggak bikin batal puasa sih sih, tapi emang kamu rela kehilangan pahala Ramadan yang berlipat-lipat ganda?
Medsos
Sebagai medium kemunikasi dan seru-seruan, medsos menawarkan segalanya. Ngobrol, posting foto, konten, menyapa teman, dan silaturahmi bisa dilakukan lewat medsos. Namun kamu juga perlu menyaring konten media sosial dengan baik. Sebab tidak sedikit juga konten medsos yang bisa mengurangi kelancaran dan pahala puasamu. Hindari ya melihat konten-konten seperti itu. Jauh lebih baik, posting dan lihat konten yang bisa menambah inspirasi Ramadan, seperti tausiyah, dakwah, atau di masa corona ini, saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan jaga jarak.
Hindari menyia-nyiakan Ramadan. Dan sekali lagi, jangan terlena karena godaan itu ada di mana-mana termasuk saat puasa di rumah. Bismillah semoga puasa kita semua berkah. Amin
Sumber gambar: Forbes
Posting Komentar