Umumnya,
sifat nggak enakan berawal dari strategi menghindari konflik. Namun, hal itu
bisa juga berasal dari didikan sopan santun yang bertransformasi menjadi rasa
takut mengecewakan orang lain secara berlebihan.
Sebenarnya,
tidak ada yang salah loh dengan sifat nggak enakan ini. Dalam budaya Jawa juga dikenal
istilah “pekewuh” yang artinya canggung, rikuh, malu, segan, dan takut. Mirip
banget dengan nggak enakan. Dan di taraf yang wajar nggak enakan dan pekewuh malah
merupakan hal baik untuk menghargai perasaan, menjaga situasi yang kondusif,
menghindari gesekan, hingga membuat orang lain senang.
Namun
pada taraf yang berlebihan, sifat ini emang bisa berbahaya buat hidupmu. Ini
dia beberapa kondisi yang mungkin akan kamu hadapi kalau nggak enakan.
Dimanfaatin
Terus-Menerus
Tidak
semua orang di dunia ini sesuai harapanmu. Ada yang baik, ada juga yang dikasih
hati masih minta jantung. Nah, kalau orang seperti ini ketemu orang yang nggak
enakan kayak kamu, mereka kemungkinan besar bakal memanfaatkanmu untuk
kepentingannya. Melihat kamu yang “baik”, “nggak pernah bilang nggak”, atau
dalam bahasa Inggris helpful, mereka pasti menerormu dengan banyak
permintaan, rengekan, bahkan pujian-pujian palsu. Hati-hati!
Kepentinganmu
Terganggu
Kita
harus mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Oke, itu dalam
konteks bernegara. Namun dalam konteks hubungan sosial seperti pertemanan, ya,
kamu juga harus mikirin kepentingan pribadi dong. Misalnya, kamu sudah ada
jadwal seminar atau ketemu gebetan besok, eh tiba-tiba ada seorang teman yang
minta ditemenin belanja ke mall pada waktu yang sama.
Karena
kamu orangnya nggak enakan, kamu mengiyakan aja. Ilmu dan cinta melayang,
pikiran pun gamang. Padahal kamu “cuma” perlu bilang nggak bisa karena bla bla
bla. Percaya deh temenmu itu bakal ngertiin juga kok.
Bikin
Dompet Kempis
Ini
yang paling bahaya. Kenapa, karena kalau kamu nggak enakan kamu pun pasti nggak
akan bisa nolak kalau ada teman dan kenalan yang pinjam duit, iya kan? Mending
kalau mereka inget punya utang dan bayar, kalau nggak gimana? Ya, dompetmu
otomatis kempis. Mau nagih nggak enak, nggak nagih, kamu butuh buat berbagai
keperluan. Kalau sudah begini, nangis darah juga udah nggak guna, haha.
Tipsnya,
kamu harus lebih tega. Ya, kalau tetap mau menolong, minta kepastian atau
jaminan ke mereka kapan mau bayar. Kalau kamu memang nggak mau memberi
pinjaman, tinggal bilang aja, kalau kamu sangat membutuhkan uang tersebut.
Kecuali, kamu punya dana lebih dan tidak mengharapkan uangmu balik, itu lain
soal. Horang kaya mah bebas, hehe
Dalam
kadar yang pas, seperti yang telah dijelaskan di awal sifat nggak enakan punya
sisi positif yang bermanfaat. Namun kontrol kadarnya agar tidak berlebihan, ya.
Caranya bisa dengan mulai berani mengatakan tidak saat kamu tidak bisa atau
tidak iya-iya aja.
Sumber gambar: Liputan6.com
Posting Komentar