Top Menu

Empat Pilar Kebangsaan, Masih Penting?


Menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan Indonesia bukan perkara mudah memang. Jargonnya yang terkesan angker bisa jadi salah satu kendala, betapa sulit masyarakat untuk akrab apalagi menyelami kedalaman maknanya.

Ada yang tahu apa saja 4 Pilar Kebangsaan itu? Langsung mengernyitkan dahi bukan? Hmmmmm. Baca infografis di atas dulu, ya. 

Empat Pilar di atas sangat penting sebagai tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram, dan sejahtera. Saat masyarakat Indonesia sudah kokoh pemahamannya terhadap empat pilar tersebut, berbagai macam gangguan yang berpotensi mengancam keutuhan negara dan bangsa, seperti etnosentrisme, ekstremisme, terorisme, separatisme, akan bisa diredam.

Lalu bagaimana caranya supaya 4 Pilar Kebangsaan itu bisa kuat tertanam di dalam benak masyarakat.

Pendekatan dari sisi budaya bisa menjadi salah satu solusi. Hal ini sudah dicontohkan oleh MPR dengan banyak melakukan “safari” ke kampus-kampus dan daerah-daerah untuk mengenalkan Empat Pilar Kebangsaan melalui pagelaran seni budaya berupa wayang kulit di Palembang (Antara, 19/11/2018).

Setidaknya, ada dua keunggulan yang didapat saat melakukan pendekatan budaya – wayang kulit – saat menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan yang angker ini.

Pertama, wayang kulit memang berasal dari Jawa. Tapi kepopulerannya sudah melingkup Indonesia. Jadi tak masalah kalau wayang kulit dipentaskan daerah-daerah luar Jawa. Karena orang tentu akan lebih memilih datang ke acara wayang daripada seminar dan “penataran”. Iya kan?  

Kedua, epos Mahabarata dan Ramayana yang menjadi dasar cerita wayang itu universal. Ceritanya bisa dinikmati oleh siapa pun tanpa memandang latar belakang suku dan budaya. Karenanya, saat nilai-nilai kebangsaan diselipkan ke dalamnya, secara langsung kita sudah dapat dual hal: tontonan sekaligus tuntunan.

Itu baru satu, pagelaran wayang kulit. Coba bayangkan betapa luar biasa dampak positifnya kalau 4 Pilar Kebangsaan juga disosialisasikan melalui pagelaran seni dan budaya lainnya. Satu yang pasti, terobosan yang dilakukan MPR patut diapresiasi. Semoga tidak berhenti di MPR, saudaranya juga (DPR) dan institusi-institusi pemerintah yang lain juga mudah-mudahan bisa melakukan hal yang sama. Bahkan lebih inovatif lagi!

Infografis: www.temanrakyat.id 



Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates